Wujud Syukur Menjadi Anggota TNI-Polri, Pemuda Panteraja Gelar Reuni Dan Bantu Sesama

 

ANDALAS NUSANTARA | SIGLI

Sebagai wujud syukur atas keberhasilan dan kesuksesan yang diraih menjadi seorang Abdi Negara yakni menjadi Anggota TNI dan Polri, Pemuda Panteraja menggelar acara reuni perdana, yang diberi nama TNI-Polri se -Panteraja, bertempat di Gampong Tu, Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Jum'at (06/05/2022).

Komunitas TNI-Polri Se- Panteraja terbentuk pada 6 Mei 2022 dengan jumlah anggota sebanyak 120 orang dan diketuai oleh Kapten Inf Bustami dari Kodim 0102/Pidie.

Kegiatan yang dilaksanakan dua institusi tersebut diantaranya memberi sumbangan kepada Masjid Al Ghamamah Gampong Tu, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

Sementara anggota Komunitas Pemuda Panteraja, Serma Kamarullah didampingi Bripka Kairul Imran mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, serta untuk mempererat Sinergitas dan Solidaritas antara TNI-Polri, ujarnya.

"Terbentuknya komunitas TNI-POLRI Se -Pateraja ini juga tidak terlepas dari tugas utama sebagai alat Pertahanan Negara dalam mengayomi dan melindungi masyarakat dengan mengenyampingkan ego sektoral matra," ungkap Serma Kamarullah.

Menurutnya, dengan membentuk komunitas seperti ini, masyarakat akan melihat TNI dan Polri adalah dua Institusi yang berada pada garda terdepan untuk mempertahankan Negara dari ancaman luar. 

"Kita akan bergandengan tangan untuk menghadirkan rasa aman kepada masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Panteraja," tegasnya.

Dilahirkan dari Bumi Kandung Ibu Pertiwi pada tahun yang sama dengan beda nama namun satu darah, dimana kita tidak sedarah tapi lebih dari suadara, dengan tujuan utama menjaga keutuhan NKRI dengan mengedepankan Sinergitas dan Solidaritas tanpa batas, sebutnya.

"Kehadiran TNI -Polri Sepanteraja ini juga sebagai bukti dalam pengabdian dan diharapan kami (TNI-Polri) dapat menjadi contoh bagi rekan-rekan TNI dan Polri lainnya agar tidak selalu menonjolkan ego sektoral dalam pengabdian, tetapi menjadi satu dalam keutuhan NKRI," tandasnya.[As]